BLOG & BERITA TERKINI

The 8 Habits of Highly Effective People: In House Training Agro Boga Utama


In-House Training “The 8 Habits of Highly Effective People” PT Agro Boga Utama digelar pada Selasa dan Rabu, 29-30 November 2022 di Training Center ABU, Cinangka, Depok. Pelatihan diikuti oleh 15 peserta dari berbagai divisi dan difasilitasi oleh Patrari Jaya Utama, Yogyakarta.

The 7 Habits yang telah dikinikan dengan tambahan kebiasaan ke-8 yaitu Inner Self Growth & Development, berdasarkan buku yang ditulis oleh Stephen R. Covey. Buku yang berisi banyak pelajaran berharga dalam mengubah seseorang. The 7 habits yaitu: 1) Be Proactive, 2) Begin With The End In Mind, 3) Put First Things First, 4) Think Win-Win, 5) Seek First to Understand, Then To Be Understood, 6) Synergize, 7) Sharpen The Saw.

Training yang difasilitasi oleh Ibu Ratna ini mengajarkan bagaimana membangun kebiasaan-kebiasaan baik, bagaimana mengubah mindset yang negatif menjadi positif, dan mengajarkan menghormati orang lain terlebih dahulu sebelum menuntut dihormati. Menjadi Proaktif dan Memulai dengan Tujuan.

Habits of Highly Effective People: in-house training

Kita akan mengulas dua habits di atas, pertama menjadi manusia Proaktif berarti mengambil tanggung jawab tentang kehidupan kita sendiri, tidak menyalahkan situasi maupun keadaan, dan lebih memusatkan perhatian pada hal-hal yang bisa kita perbaiki.

Kebiasaan manusia Proaktif bertanggung jawab menyelesaikan apa yang telah dikerjakan, yang menjadi tugas dan kewajiban. Tindakan sadar berdasarkan nilai yang diyakini yaitu bertindak dengan pemikiran jelas dan kondisi yang tenang, serta yakin akan dampak yang timbul. Berfikir sebelum bertindak saat membuat sebuah keputusan, melakukan analisa dan pemikiran yang mendalam. Mampu mengambil keputusan dalam situasi buruk dan ekstrim. Berfikir jernih dan tenang. Fokus pada hal yang bisa diubah, tidak terpancing pada lingkungan yang sulit sehingga kehilangan arah dan tujuan.

Konsep “stimulus dan respons”pada kebiasaan yaitu keadaan adalah stimulus yang tidak dikendalikan, tetapi manusia mempunyai daya untuk memilih respons apa yang akan diambil. Sedangkan konsep proaktivitas berarti mempunyai kekuatan, kebebasan dan kemampuan untuk memilih respons sesuai dengan nilai. Kebebasan memilih ini berdasarkan fitrah manusia berupa kesadaran diri, hati nurani, kehendak bebas, dan imajinasi.

Kisah “Who Moved My Cheese?” mengingatkan untuk kembali memiliki kepribadian seperti Sniff dan Scurry yang tidak puas dengan pencapaian begitu saja dan berhenti melakukan apapun, tetapi terus bergerak dan mencari hal-hal yang baru sehingga siap dengan perubahan situasi dan keadaan. Kebiasaan ini membuat orang-orang dengan karakter sepert Sniff dan Scurry menjadi lebih mudah beradaptasi pada perubahan.

Kebiasaan kedua Begin With The End In Mind yaitu memulai dengan tujuan di pikiran. Membuat "Pernyataan Misi Pribadi" akan membantu berkonsentrasi dan mempertimbangkan konsekuensi-konsekuensi sebelum bertindak. Caranya antara lain persiapkan mental sebelum fisik, memulai dengan tujuan yang jelas dan pasti, tetapkan visi dan misi, pilih target kehidupan, sejajarkan perilaku sehari-hari dengan tujuan hidup, bisnis =”busy-ness”, menaiki tangga kesuksesan: efektifitas vs efisiensi.

Circle of Center, Circle of Influence

Perhatian pada our deepest center, circle of concern atau orientasi pada tujuan yaitu self (diri sendiri, harta benda), work (pekerjaan dan karir), family (keluarga), dan friends (teman). Sedangkan circle of influence atau pusat pengaruh menghasilkan empat faktor pendukung hidup yaitu: keamanan (rasa berharga, harga diri dan kekuatan pribadi), pedoman (sumber arah kehidupan), wisdom (perspektif hidup), power (kemampuan pengambilan keputusan).  Orang yang berpusat pada prinsip akan berdiri terpisah dari emosi, situasi, dan mengevaluasi pilihannya.