BLOG & BERITA TERKINI

Hard Skill vs Soft Skill


Dewasa ini kadang kita sudah dihadapkan oleh beberapa tantangan, apa lagi saat ini kita pun masih dalam masa pandemi Covid-19 yang menyebabkan semua orang pada akhirnya sadar terhadap kesehatan mereka. Meskipun saat ini vaksin dari Covid-19 tersebut sudah ditemukan dan sudah didisitribusikan ke masyarakat namun tidak membuat Covid-19 itu langsung berakhir. Daripada kita membicarakan Covid-19 yang tidak ada habisnya, kita akan membahas topik yang selalu jadi perbincangan oleh setiap manusia yaitu, lebih pilih hard skill atau soft skill?

Hard skill adalah kemampuan yang dapat dinilai secara objektif, seperti kemampuan berbahasa Inggris, mampu menggunakan tools-tools yang dapat membantu pekerjaan (Microsoft Office), editing video atau foto.

Soft skill adalah kemampuan yang memiliki ciri khas yang lebih detail dan biasanya sulit untuk dinilai secara objektif, contohnya adalah kemampuan berpikir kritis, komunikasi, leadership, dan mengambil keputusan. Soft skill merupakan keahlian yang dapat dipelajari seiring dengan pendewasaan seseorang yang bukan dapat dipelajari di kelas ataupun pelatihan. Soft skill biasanya memang hampir sama dengan kecerdasan emosional (EQ).

Manakah yang lebih penting?

Tergantung Anda melihatnya dari sudut pandang seperti apa, karena setiap manusia memiliki opini yang berbeda-beda dan tergantung terhadap situasi yang dialami pada saat itu.

Jangan berkecil hati jika memang kalian belum mengetahui hard skill atau soft skill yang kalian miliki. Bacalah beberapa referensi dari sumber terpercaya, berdiskusilah dengan saudara ataupun kolega, dan teruslah berlatih dalam keadaan apapun karena kita tidak tahu pada kondisi seperti apa kita akan menggunakan keterampilan yang kita miliki saat ini.