BLOG & BERITA TERKINI

Personal Branding untuk Para Pencari Kerja


 

Butuh apa saja untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan? CV yang kekinian? Tidak cukup..

Di masa-masa pandemi seperti sekarang ini, dimana para pencari kerja saling berlomba untuk mendapatkan posisi sebagai karyawan di suatu perusahaan, dibutuhkan lebih dari sekedar CV yang baik serta yang berestetika. Ada “perangkat” lain yang dibutuhkan pencari kerja, yaitu Personal Branding.

Personal branding adalah sebuah proses memasarkan diri serta pencapaian lainnya pada masyarakat umum agar tercipta sebuah reputasi yang baik. Bagi para pelamar, mempromosikan dirinya lewat keterampilan, pengalaman, dan kepribadian yang unik dapat memberikan peluang untuk dilirik oleh perekrut. Personal Branding akan memudahkan perekrut menentukan kandidat mana yang tepat di antara ratusan, bahkan ribuan CV yang dikirim oleh pelamar.

Para perekrut tidak akan membuang waktu menunggu sampai jadwal wawancara tiba untuk mengetahui seperti apa kandidat yang sedang diseleksi. Segera setelah mereka mendapatkan CV pelamar dan tertarik dengan profil tersebut, mereka akan mencari nama pelamar tersebut di internet. Aktivitas pelamar di media sosial akan menjadi bahan pertimbangan apakah proses seleksi akan dilanjutkan atau tidak.

Lalu, bagaimana cara membuat personal branding? Berikut ini tahapannya:

1. Diskusi mengenai tujuan karir, baik itu jangka pendek maupun jangka panjang

2. Buat daftar tujuan berdasarkan hasil diskusi

3. Identifikasi hambatan-hambatan yang mungkin akan muncul untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut

4. Identifikasi apa saja yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut

5. Identifikasi kekuatan (yang sudah dimiliki

6. Buat analisa personal

7. Buat kalimat yang menggambarkan personal brand, misalnya : Saya adalah Personal Assistant yang disiplin, dapat diandalkan dan memiliki keinginan untuk mempelajari hal-hal baru.