BLOG & BERITA TERKINI

Mitos-Mitos Tentang Daging Beku


 

Bagi sebagian masyarakat Indonesia, daging beku memang tidak sepopuler daging segar karena dianggap tidak segar, mengandung pengawet, dan tidak bergizi. Padahal kenyataannya tidak seperti itu loh! Berikut mitos-mitos tentang daging beku yang perlu Anda tahu:

Mitos 1: Daging beku memiliki lebih sedikit nutrisi daripada daging segar

Ini adalah kesalahpahaman tentang daging beku. Daging yang dibekukan tetap memiliki nutrisi yang sama, atau bahkan lebih tinggi dibanding daging segar. Proses pembekuan daging dapat mencegah kerusakan akibat pertumbuhan bakteri yang sering terjadi pada daging segar akibat didiamkan pada suhu ruangan terlalu lama.

Mitos 2: Daging beku mengandung bahan pengawet

Faktanya, daging beku tidak memerlukan bahan pengawet tambahan. Proses pembekuan merupakan pengawet alami yang dapat mempertahankan kualitas daging selama disimpan dengan baik di lemari pendingin Anda.

Mitos 3: Anda tidak bisa membekukan daging yang telah dimasak

Anda mungkin pernah mendengar ini hal ini selama bertahun-tahun, tetapi itu tidak sepenuhnya benar. Daging yang telah dimasak dapat dibekukan kembali dan masih aman untuk dikonsumsi karena bakterinya telah terbunuh saat proses memasak. Perhatikan waktu penyimpanannya agar tidak terlalu lama berada di dalam freezer.

Mitos 4: Membekukan daging dan makanan lain dapat membunuh bakteri

Faktanya, makanan beku tidak akan membunuh bakteri, tetapi dapat memperlambat pertumbuhannya. Cara terbaik untuk menghilangkan semua bakteri adalah memasaknya dengan suhu yang tepat.

Mitos 5: Anda dapat menyimpan daging di mana saja di freezer Anda

Hanya karena freezer memiliki fungsi sebagai penyimpan makanan bukan berarti bagian-bagiannya ideal untuk daging beku. Jika Anda ingin daging beku yang disimpan tidak rusak, maka hindari menyimpannya di pintu freezer. Simpanlah di bagian belakang atau di bawah freezer. Tips: Apabila listrik padam usahakan jangan membuka pintu freezer Anda.